Senangnya Belajar Bahasa Inggris di SMK Muhammadiyah Kramat

Penulis: Vini Apriliani

Seperti yang kita ketahui, bahasa inggris merupakan bahasa internasional, artinya bahasa yang di pelajari di seluruh negara salah satunya Indonesia. Di Indonesia bahasa inggris merupakan  bahasa asing atau bahasa kedua yang di pelajari. Bahasa ini  juga diterapkan di sekolah-sekolah termasuk di sekolah menengah kejuruan. Bahasa inggris sangat di butuhkan untuk memperoleh lapangan pekerjaan. Bagi perusahaan, bahasa inggris di perlukan agar  bisa  bersaing di dunia internasional. Namun banyak siswa yang kurang sadar akan pentingnya belajar bahasa inggris. Pembelajaran bahasa inggris di sekolah kurang diminati karena dianggap sulit dan tidak penting, Mengapa? karena tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Pembelajaran bahasa Inggris meliputi beberapa ketrampilan yaitu menyimak (listening), berbicara (speaking), membaca (reading), dan menulis (writing). Selain itu unsur-unsur bahasa Inggris lainnya yang  juga diajarkan di sekolah Menengah Kejuruan, antara lain vocabulary (kosa
kata), grammar (tata bahasa) dan pronunciation (pelafalan). Berdasarkan keempat ketrampilan bahasa tersebut, salah satu unsur penting dalam mempelajari bahasa asing khususnya bahasa inggris yaitu menguasai vocabulary (kosa kata). akan sulit jadinya ketika kita tidak mempunyai cukup berbendaharaan kata. kita tidak bisa mengekspresikan apa yang ingin kita sampaikan kepada orang lain.

Maka dari itu, sebagai seorang guru , penulis  mempunyai kewajiban serta tanggung jawab untuk mengajarkan vocabulary bahasa inggris untuk siswa dan menciptakan suasana belajar vocabulary yang menarik dan menyenangkan sehingga mudah untuk diingat. Penulis menggunakan media permainan edukatif  untuk meningkatkan vocabulary siswa yaitu dengan bermain Apples to Apples.

Apples to apples adalah salah suatu permainan edukatif  yang bagus untuk membantu anak  mempelajari kata baru beserta makna, ejaan, dan asosiasinya. saya memodifikasi kata dari permainan yang sebenarmya disesuaikan dengan materi yang sedang di ajarkan. Bermain permainan ini sangat menarik dan  belajar kosa kata pun juga jauh lebih mengasyikan daripada sekedar mengingat dan menghafal.

Cara bermain apples to apples untuk pembelajaran di kelas bahasa inggris yaitu :

  1. Guru membuat kartu berwarna hijau dan merah terlebih dahulu . kartu hijau berisi kata sifat sedangkan kartu merah berisi kata benda. Guru bisa mencari kata sesuai dengan materi pembelajaran.
  2. Tentukan jumlah pemain yang berpartisipasi. Siswa dibagi menjadi berkelompok, tiap kelompok terdiri dari 6 atau 7 pemain. Pemain harus berkumpul di meja atau duduk melingkar di lantai. Apples To Apples cocok dimainkan 4-10 orang.
  3. Kocok kedua kartu (kartu hijau dan merah). Awali dengan sepenuhnya mengocok  kartu merah dan hijau untuk memastikan urutan kartu di dalamnya acak. Pisahkan kedua kartu ini, kartu merah tidak boleh bercampur dengan kartu hijau.  
  4. Pilih 1 siswa dalam kelompok sebagai hakim. Tentukan di antara kelompok  siapa yang akan menjadi hakim. Hakim bertugas menentukan pasangan kartu terbaik, dan menobatkan pemenang. Hakim bebas memilih pemenang atas beragam alasan. Ada yang memilih pasangan kartu terkuat, misalnya kartu merah bertuliskan “Scissors” (gunting) untuk kartu hijau “Sharp” (tajam) sementara lainnya memilih pasangan kartu paling ironis atau lucu. Keberagaman inilah yang menambah keseruan permainan!
  5. Bagikan  kartu merah ke setiap pemain. Hakim juga akan bertugas sebagai dealer yang membagikan kartu merah ke setiap anggota kelompok lainnya dan permainan siap dimulai

Memainkan dan Memenangkan Apples To Apples

  1. Buka kartu hijau. Hakim mengambil kartu di puncak tumpukan kartu  hijau dan membaca isinya kepada seluruh anggota kelompok. Kartu hijau berisi kata sifat yang harus dicocokkan dengan orang, objek, tempat, atau kejadian di kartu merah yang dimiliki setiap pemain
  2. Pilih kartu merah yang cocok dengan kartu hijau. Pemain sekarang akan memilih salah satu dari  kartu merahnya untuk dipasangkan dengan kartu hijau yang dimainkan. Sebagai contoh, pemain dapat memainkan kartu merah bertuliskan “Babies” (bayi) untuk dipasangkan dengan kartu “Cute” (lucu). Kemungkinan pasangan kartu merah dan hijau tidak terbatas sehingga bebaskan kreativitas Anda!
  3. Kocok kartu-kartu merah yang dimainkan. Setelah setiap pemain menaruh kartu merah, hakim akan mengocok kartu-kartu ini sehingga dia tidak lagi mengetahui pemilik kartu-kartu merah yang dimainkan. Kartu harus tetap ditaruh menghadap ke bawah setelah dikocok
  4. Tentukan pemenang. Hakim akan membalik dan melihat setiap kartu, kemudian menentukan pasangan kartu terbaik. Pemenang akan mengambil kartu hijau dari ronde yang dimainkan sebagai poin
  5. Pilih jumlah kartu hijau yang perlu diperoleh untuk menentukan pemenang. Peraturan resmi permainan menyarankan permain berlomba memperoleh jumlah kartu tertentu untuk keluar sebagai pemenang.

Tinggalkan Balasan